Minggu, 02 November 2014

KHASIAT DAUN ALFALFA



Alfalfa merupakan tanaman yang dikenal mempunyai berbagai manfaat kesehatan.
Alfalfa (Medicago sativa) termasuk dalam keluarga kacang-kacangan. Tanaman ini dapat tumbuh sampai satu meter dan memiliki bunga kecil berwarna ungu.
Tanaman alfalfa memiliki sistem akar sangat dalam hingga mencapai sekitar 4,5 meter.
Karena akar yang menghujam dalam itulah, tanaman ini terkenal tahan kekeringan.
Dipercaya pula, sistem akar yang dalam membuat alfalfa dapat menyerap mineral yang tidak biasa ditemukan di permukaan tanah.
Hal ini membuat tanaman ini istimewa sehingga dinamai alfalfa oleh orang Arab yang berarti ayah dari tanaman.
Orang Arab menemukan kuda-kuda mereka menjadi kuat dan bugar setelah mengkonsumsi alfalfa.
Alfalfa telah digunakan sebagai obat herbal sejak berabad-abad dalam pengobatan tradisional Cina dan ayurveda.



Nutrisi Alfalfa
Meskipun terutama dipergunakan sebagai makanan ternak, alfalfa juga memberikan manfaat bagi manusia.
Alfalfa umum dikonsumsi dalam bentuk kecambah, batang, maupun daun kering.
Supleman makanan alfalfa juga tersedia dalam bentuk tablet, bubuk, atau teh.
Tanaman ini kaya akan mineral, seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium, dan besi. Alfalfa juga mengandung vitamin B, C, E, dan K.
Selain itu, alfalfa mengandung bentuk alami dari fluorida, protein, mineral, serat, asam lemak esensial, dan antioksidan.

Manfaat Alfalfa
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan alfalfa.
1. Alfalfa bermanfaat mengendalikan kolesterol darah dengan menghilangkan kolesterol jahat dari tubuh.
Selain itu, tanaman ini mampu mencegah pembentukan plak di dinding arteri sehingga mengurangi kemungkinan penyakit jantung dan stroke.
2. Alfalfa mampu menurunkan kadar gula darah. Herbal ini sering direkomendasikan untuk penderita diabetes, terutama bagi mereka yang tidak merespon insulin.
3. Sifat diuretik dari alfalfa efektif menghilangkan retensi air dalam tubuh sehingga mencegah edema.
4. Tanaman ini juga berguna mengurangi gejala menopause karena sebagian zat dalam alfalfa bertindak seperti estrogen.
5. Alfalfa juga efektif mengobati asma dan masalah pernapasan lainnya.
6. Tanaman ini bisa digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan dan untuk detoksifikasi. Alfalfa dipercaya pula efektif mengurangi kekakuan sendi dan nyeri otot.
Alfalfa umum dikonsumsi dalam bentuk kecambah dan suplemen. Teh alfalfa dikatakan baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu pencernaan, pemurnian darah, dll.
Namun, hindari konsumsi alfalfa mentah karena bisa menyebabkan infeksi Salmonella Saintpaul.
Alfalfa harus dikonsumsi dalam jumlah moderat karena overdosis dapat menyebabkan kerusakan sel darah merah.
Pasien transplantasi ginjal serta wanita hamil dan menyusui harus menghindari alfalfa6
. Pembersih
Klorofil bermanfaat sebagai desinfektan dan antibiotik selama perang dunia, sebelum morfin ditemukan. Sampai kini klorofil digunakan untuk program pembersih kotoran. Klorofil mendorong proses detoksifikasi, membersihkan jaringan tubuh beserta bakteri dan parasit yang ada dalam jaringan sakit. Klorofil mengeluarkan racun kimia sintetis, seperti boraks dan formalin. Kerjanya seperti memandikan bagian dalam tubuh kita.

Molekul klorofil punya ekor hidrofobik yang masuk ke dalam hidrokarbon dinding sel tubuh dan menariknya keluar, seperti sabun melepaskan minyak dari tangan. Termasuk golongan hidrokarbon adalah pestisida, narkotika, flavor makanan, dan lain-lain.

Hati membongkar senyawa kimia sintetis tersebut, mengeluarkannya dari aliran darah. Klorofil membantu kerja hati, sehingga tidak bekerja terlalu berat.

2. Penguat otak alami
Kadar asam nukleat dan asam amino pada klorofil dapat memenuhi kebutuhan otak akan protein, terutama neuropeptida (bagian otak yang mengolah pikiran dan emosi positif).

3. Pemberi energi
Klorofil mampu mensintesis oksigen dan karbohidrat, sehingga dapat dijadikan sumber energi.

4. Pembentuk sel darah merah
Klorofil adalah pembuat sel darah merah tercepat. Klorofil memiliki kemiripan struktur dengan hemoglobin dalam darah manusia, hanya atom sentral Fe2+ pada hemoglobin diganti dengan Mg2+ pada klorofil. Kemiripan struktur dan fungsi antara klorofil dan hemoglobin menjadikan klorofil dapat digunakan sebagai zat antianemia.

5. Membantu imunitas
Klorofil merangsang produksi sel darah putih yang bertugas melawan serangan mikroorganisme penyebab penyakit dan memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan pasokan antitumor, antikuman, dan sebagainya, untuk menghambat pertumbuhan bakteri, infeksi jamur, dan luka di saluran pencernaan. Antibakteri juga dapat mengatasi bau mulut, bau badan, serta mencegah. kerusakan gigi dan gusi.

6.Penghancur Radikal Bebas

Daun alfalfa merupakan salah satu sumber klorofil, empat kali lebih tinggi daripada sayuran biasa. Telah banyak dilakukan kajian ilmiah tentang khasiat klorofil, di antaranya sebagai pembersih dalam tubuh, pembentuk sel darah, pengatur keseimbangan asambasa tubuh, peningkat daya tahan, serta pengganti sel yang rusak.

Klorofil dari alfalfa umumnya tersedia dalam bentuk ekstrak dan dijadikan suplemen. Sebagai obat, klorofil digunakan dalam pencegahan ataupun pengobatan berbagai jenis penyakit seperti kanker, radang, anemia, konstipasi, antibakteri, dan lain-lain.

Alfalfa mengandung lebih dari seratus komponen bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu komponen paling dominan adalah saponin glukosida. Komponen saponin pada alfalfa mencapai 2-3 persen. Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan saponin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.

Klorofil merupakan zat hijau daun (pigmen hijau) yang terdapat pada semua makhluk hidup yang melakukan fotosintesis. Klorofil termasuk zat yang sudah ribuan tahun akrab dengan sel-sel tubuh manusia. Zat yang berwarna hijau atau hijau kebiruan ini merupakan sel hidup pertama yang tumbuh di atas muka bumi, yaitu dalam bentuk lumut (blue-green algae).

Lumut tersebut telah tumbuh sekitar tiga setengah miliar tahun lalu, sedangkan sel-sel organisme lainnya baru muncul sekitar 650 juta tahun lalu. Meski begitu, sampai saat ini, bagaimana proses terbentuknya klorofil di dalam struktur tumbuh-tumbuhan masih merupakan misteri.

Sejak-lama klorofil dipercaya memiliki khasiat untuk panjang umur. Berbagai penelitian masa kini sudah membuktikan bahwa mereka yang lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi klorofil memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Klorofil memiliki hampir semua zat gizi yang diperlukan tubuh dalam komposisi seimbang. Klorofil juga kaya zat antiperadangan, antibakteri, antiparasit, dan zat-zat berkhasiat obat lainnya.

Klorofil telah diteliti memiliki aktivitas biologis, yaitu sebagai antioksidan dan antikanker. Klorofil dan beberapa senyawa turunannya pada awalnya dianggap sebagai prooksidan, yaitu zat yang dapat memicu terjadinya oksidasi di dalam tubuh yang menghasilkan radikal bebas. Dalam perkembangannya, klorofil justru berperan sebagai antioksidan atau penghancur radikal bebas, terutama jika dikonsumsi pada jumlah tertentu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar